Software Engineering || SMK Negeri 1 Mejayan

Latest Posts

Tuesday, April 21, 2015

Menambah Kapasitas Import/Upload Database MySQL Pada PHPMyAdmin di Linux Mint


Biasanya beberapa dari kita pernah mengalami error saat import/upload database karena ukuran database terlalu besar sedangkan kapasitas import/upload database sangat kecil. Lalu bagaimanakah cara mengatasinya?
Berikut saya akan berbagi pengalaman saya :


1. Buka terminal dan masuk sebagai super user.
sudo su
2. Edit file konfigurasi php.ini dengan perintah :
gedit /etc/php5/apache2/php.ini

3. Cari tulisan post_max_size , dan ubah kapasitasnya sesuai keinginan kalian.




Kedua ubah juga kapasitas upload_max_filesize sesuai yg diinginkan.



Ketiga ubah kapasitas max_execution_time sesuai keiinginan kalian.


Keempat ubah kapasitas max_input_time sesuai keinginan kalian.
 

Kelima ubah kapasitas memory_limit sesuai keiinginan kalian.


Jika sudah , Save & Close. Kemudian restart apache kalian.
service apache2 restart

Refresh phpmyadmin kalian dan lihat perubahannya.







Referensi :

Monday, April 20, 2015

Pengenalan CI (Code Igniter)

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi Code Igniter , tentunya kita juga harus belajar mengenai CI. Kali ini saya akan berbagi cara instalasi awalnya.

1. Setelah download file CI yg berekstensi .zip pada http://www.codeigniter.com/  , letakkan file tersebut pada direktori web server kalian (/var/www/html/).

2. Extract file nya dan rename foldernya (misal : CI)


3. Buka terminal , masuk sebagai super user.
sudo su
4. Masuk pada direktori /var/www/html. Berikan hak akses
chown -R www-data:www-data CI

5. Buka phpmyadmin dan buat database dengan nama codeigniter

 
6. Kemudian edit beberapa konfigurasi pada file CI. Pertama edit file CI/application/config/config.php
nano CI/application/config/config.php

Cari (Ctrl + W) tulisan :
$config['base_url'] = ' ';
ubah menjadi :
$config['base_url'] = 'localhost/CI '; 

Cari lagi tulisan :
$config['index_page'] = ' ';
ubah menjadi :
$config['index_page'] = 'index.php ';

7. Kedua edit file CI/application/config/autoload.php
 nano CI/application/config/autoload.php

Cari (Ctrl + W) tulisan :
$autoload['libraries'] = array('');
ubah menjadi :
$autoload['libraries'] = array('database');

8. Ketiga atur konfigurasi databasenya pada file CI/application/config/database.php
nano CI/application/config/database.php

Ubah konfigurasinya seperti ini :

- 'hostname' => 'localhost' ,
- 'username' => 'root' ,
- 'password' => ' ' , #password phpmyadmin masing-masing
- 'database' => 'codeigniter' , #sesuaikan dengan nama database yg dibuat



9. Terakhir edit file CI/application/config/routes.php
nano CI/application/config/routes.php

Ubah scriptnya sebagai berikut :
$route['default_controller'] = 'welcome' ;
$route['404_override'] = ' ' ;
$route['translate_uri_dashes'] = FALSE ;

 
Simpan semua konfigurasi diatas , dan coba jalankan apakah CI sudah terinstall pada laptop kita. Buka browser dan ketikkan :
localhost/CI
Jika sudah muncul halaman welcome ala Code Igniter seperti di bawah ini , maka Code Igniter telah terinstall dan siap untuk digunakan.



Referensi :
  •  Buku Belajar PHP dengan Framework Code Igniter by Akhmad Sofwan
  • Code Igniter User Guides

Saturday, April 18, 2015

Mengaktifkan Mod_Rewrite Apache

Berikut adalah cara mengaktifkan Mod_Rewrite pada Apache 2 :

1. Buka Terminal dan masuk sebagai super user

2. Ketikkan perintah :
a2enmod rewrite

3. Restart Apache dengan perintah :
service apache2 restart

4. Edit file apache2.conf dengan perintah :
nano /etc/apache2/apache2.conf

Cari tulisan AllowOverride (Tekan Ctrl+W). 


Kemudian cari baris <Directory /var/www/>
Ganti tulisan :
AllowOverride None
menjadi :
AllowOverride All

Simpan dengan cara Ctrl+X --> y

5. Kemudian restart Apache 2 lagi
service apache2 restart

Selesai ...
 

Thursday, April 16, 2015

Code Igniter

A. Tentang Code Igniter

 
Code Igniter adalah sebuah framework PHP. Framework itu sendiri adalah suatu kerangka kerja yang berupa sekumpulan folder yang memuat file-file php yang menyediakan class libraries, helpers, plugins dan lainnya . Framework menyediakan konfigurasi dan teknik coding tertentu.
Kemudian apakah fungsi framework itu ?
  • Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
  • Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)
  • Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll
  • Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.
Nah , secara jelasnya CodeIgniter adalah aplikasi open source (Gratis) berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) yang di fungsikan untuk membuat sebuah website dinamis bebasis PHP. CodeIgniter sendiri dirilis pertama kali pada 28-02-2006. Versi stabil yang akhir ialah V 3.0.

B. Sejarah Code Igniter

CodeIgniter pertamakali dikembangkan pada tahun 2006 oleh Rick Ellis. Dengan logo api yang menyala, CodeIgniter dengan cepat “membakar” semangat para web developer untuk mengembangkan web dinamis dengan cepat dan mudah menggunakan framework PHP yang satu ini.

Pada bulan Juli 2013, EllisLab mengumumkan bahwa mereka mencari pemilik baru untuk CodeIgniter karena internal mereka sendiri tidak memiliki cukup fokus untuk terus mengembangkan CodeIgniter. Akhirnya pada bulan Oktober 2014, kepemilikan CodeIgniter berpindah tangan kepada British Columbia Institute of Technology , salah satu sekolah tinggi teknologi di Kanada.
Setelah hampir lima bulan lamanya sejak peralihan kepemilikan, BCIT akhirnya merilis CodeIgniter 3.0.

Code Igniter sendiri dapat didownload dengan mudah pada website resminya yaitu di http://www.codeigniter.com/. Panduan lengkapnya bisa dilihat di Halaman User Guides.

Popular Posts